Sabtu, 23 Juni 2012

Pelajar Tewas Akibat Tabrak Lari




Nasib tragis dialami oleh Heni Susanti (17) warga Dusun Bendosari RT 01 RW 06 Desa Mudalrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Pelajar sebuah SMA di Purworejo ini tewas mengenaskan setelah ditabrak mobil Kamis (21/6) sekitar pukul 03.00. Ironisnya, mobil yang tidak diketahui no pol dan pengendaranya tersebut justru melarikan diri dan membiarkan tubuh korban tergeletak begitu saja di jalan raya.

Dari penuturan sejumlah saksi di lapangan, peristiwa terjadi bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor dengan no pol AA 6291 DL melaju ke arah selatan (Purworejo). Sampai di tempat kejadian, tepatnya di Jalan Raya Purworejo-Magelang KM 7 tepatnya di Desa Gembulan, Loano, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sebuah mobil dengan kecepatn tinggi.

Mobil tersebut kemudian berusaha menyalip sepeda motor di depanya. Namun karena terlalu ke kanan mobil itu justru menabrak korban. Akibat benturan yang cukup keras korban terlempar dan terseret hingga beberapa meter. Korban tewas seketika di tempat kejadian dengan luka parah pada kepala bagian belakang, dada kanan sobek dan punggung remuk.

Sementara pengemudi mobil yang melihat korban tergeletak diam bersimbah darah kemudian kabur begitu saja. Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu kemudian membawa korban ke RSUD Saras Husada Purworejo. Kasus tabrak lari itu kini sudah ditangani polisi dan pengemudi mobil tersebut dinyatakan buron. 

Senin, 18 Juni 2012

Bupati Serahkan Santunan Kecelakaan Maut Desa Turus




Korban kecelakaan maut di jurang desa Turus Kecamatan Kemiri yang menewaskan 9 orang dan 8 lainnya luka-luka mendapatkan santunan/bantuan. Santunan/bantuan secara  langsung diserahkan oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dalam malam tahlilan di Masjid Jamiatun Muslimin Desa Turus, Rabu (13/6).
Hadir dalam pemberian santunan/bantuan yaitu Sekda Purworejo, Assisten III, Kadinas Disdukcapil, Kadinas Nakertransos, Ka Kesbangpollinmas, Kabag Kesra, Kabag Umum, Depag, PMI, Camat Kemiri. Pagi harinya Bupati juga menjenguk dan memberikan santunan korban luka di RSUD Saras Husada.
Santunan/bantuan yang diserahkan bupati berupa uang tunai per jiwa sebesar Rp.2.500.000 (bagi korban meninggal). Sedangkan bagi korban yang luka-luka dirawat di Rumah Sakit Saras Husada Purworejo dibebaskan dari biaya perawatan/pengobatan.
Sembilan korban meningal dunia yang mendapatkan santunan yaitu Tuwarno (63 tahun), Sudarminah (63 tahun) ini merupakan pasangan suami istri. Barsih (45 ) , Besar (70 tahun), Disem (70 tahun), Sukamin (70 tahun), Sumarni (50 tahun ) ketiganya satu keluarga,  Turiman (50 tahun ) dan Yatimah (70 tahun ).
Untuk delapan korban lainnya yang dirawat di RSUD Purworejo semuanya tidak dipungut biaya (gratis). Dan dari delapan yang dirawat yang sudah boleh pulang yaitu Hadi Nahrowi.
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Purworejo, melalui ketuanya yang juga Sekda Purworejo Drs Tri Handoyo MM juga menyampaikan bantuan makanan berupa beras dan mie kepada korban.
Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg dalam sambutannya menyampaikan ikut bela sungkawa atas musibah yang menimpa keluarga korban. Dan kepada korban yang masih dirawat, ia mendoakan mudah-mudahan cepat sembuh.
“Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa Turus, yang turut membantu penanganan musibah ini,“ imbuhnya.