Jumat, 30 November 2012

Buruh Bangunan Tersengat Listrik


Zaki (20) pekerja bangunan warga Dusun Petung Ombo, Kelurahan Ngepanrejo, Kecamatan Bandungan, Magelang tak sadarkan diri setelah tersengat listrik Kamis (29/11) sekitar pukul 11.30 WIB. Beruntung jiwa pekerja bangunan yang tengah mengerjakan pembangunan Gedung Kesenian di eks Gedung Bioskop Bagelen ini masih bisa terselamatkan meski mengalami luka bakar cukup serius.

Informasi yang behasil dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula saat Zaki tengah membersihkan batangan alumunium sepanjang dua meter. Tanpa disadari tiba-tiba saja alumunium tersebut menyenggol kabel yang terkelupas. Seketika itu juga terjadi percikan api disertai ledakan dan Zaki yang saat itu berdiri di atas kayu langsung terpental. “Waktu itu Zaki sedang mengerjakan kubah lantai dua,” kata rekan-rekan Zaki.

CV Yudha Cakti selaku pelaksana proyek pembangunan saat ditemui mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pengamanan pekerja semenjak awal pengerjaan. Salah satunya adalah permohonan pemadaman aliran listrik kepada PLN Purworejo. Namun demikian, meski sudah beberapa kali mengajukan permohonan pemadaman namun belum juga dipenuhi oleh PLN. “Sampai kejadian itu PLN juga belum melakukan pemadaman aliran listrik,” jelasnya.

Selasa, 27 November 2012

Kades Tinju Warganya Hingga Pingsan


Gara – gara kalah adu mulut, Ambyah Panggung Sutanto alias Kid Hamzah (42) Mantan petinju Nasional era tahun 2000 yang kini menjabat  Kepala Desa Ketangi, Kecamatan Purwodadi nekad meninju warganya hingga KO. Akibatnya, korban yang bernama Nandar (48) yang tak lain tetangga dekatnya tersebut harus dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Purworejo.

Peristiwa bermula saat korban Sabtu pagi (24/11) berniat menggarap sawah yang di sewa dari mertua Kid Hamzah. Begitu sampai di sawah korban heran karena lahan itu sudah di semai bibit oleh orang lain. Melihat kenyataan itu korban kemudian mendatangi Kid Hamzah untuk minta penjelasan.

Oleh Kid Hamzah, korban diberitahu jika lahan itu sudah digadaikan orang lain dan nanti akan diganti dengan tanah bengkok desa. Namun korban menolak karena belum ada kesepakatan dengan perangkat desa yang lain sehingga takut akan ada persoalan dikemudian hari. Tak ada titik temu, keduanya kemudian terlibat adu mulut.

Merasa kalah adu argumentasi, Kid Hamzah kemudian melayangkan bogem ke rusuk sebelah kiri sehingga seketika itu juga korban terkapar pingsan. Melihat kejadian itu sejumlah warga kemudian membawa korban ke rumah sakit. Terkait kejadian tersebut, kini sejumlah warg merasa takut terhadap kepala desanya yang mantan petinju dan ringan tangan.

Sementara itu, Kid Hamzah mengaku melakukan perbuatan tersebut karena terpancing emosinya. “Omongan Nandar sudah keterlaluan dan sangat merendahakan sehingga saya emosi,” kata Kid Hamzah. Diakui, dirinya memang meninju dan menampar wajah korban tapi tidak terlalu keras lantaran takut berakibat fatal.

Sebab, sebagai mantan petinju Kid Hamzah mengaku banyak menguasai teknik pukulan. “Paling-paling kekuatan saya waktu itu hanya sekitar 10 persen saja. Kalau Power full saya yakin tulang rusuknya pasti sudah patah,” ungkap Kid Hamzah.

Masih kata Kid Hamzah, beruntung waktu itu ada Sugiarti (34) istrinya yang memegangi korban agar tidak terus mendekat dirinya. Istrinya juga sudah berusaha mencegah tindakannya yang sudah terpancing emosi dan tak terkontrol. “Saya tahu tindakan saya salah, tapi Nandar juga keterlaluan sekali,” tandas Kid Hamzah.

Kapolsek Purwodadi AKP Sujana membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun demikian korban baru melaporkan secara lisan dan belum tertulis. Karena masih laporan lisan pihaknya belum meminta keterangan korban. “Kami minta segera korban membuat laporan tertulis disertai hasil visum sehingga dengan segera bisa ditindak lanjuti,” jelas AKP Sujana.

Minggu, 04 November 2012

Pelajar SMK Tusuk Tukang Ojek


Agung Suryo Widodo (18), siswa sebuak SMK di Purworejo harus berurusan dengan pihak berwajib. Pelajar kelas III warga Desa Kroyo, Kecamatan Gebang ini diamankan lantaran tertangkap warga setelah berusaha merampas sebuah sepeda motor Honda Tiger Nopol AA 4124 UC milik Roy Efendi (17) warga RT 1 RW 1 Desa Hardimulyo, Kecamatan Kaligesing. 

Sebelum merampas, terlebih dulu tersangka menusuk punggung dengan pisau. Namun karena korban memberikan perlawanan sambil berteriak minta tolong akhirnya tersangka berhasil dibekuk warga.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa bermula saat tersangka meminta korban mengantar ke Desa Winong, Kecamatan Kemiri. Saat itu korban sedang ngetem di Pasar Suronegaran setelah mengantar temannya nonton pasar malam di lapangan Ganizun Purworejo. Saat melintas ditempat sepi, tepatnya di depan SD Winong, tersangka menusuk punggung korban dengan sebilah pisau sehingga keduanya terjatuh. Saat itu pula tersangka berusaha merampas sepeda motor korban.

Meski kesakitan, korban berusaha mempertahankan sepeda motornya sambil berteriak minta pertolongan. Beruntung saat itu masih banyak warga yang sedang terjaga sehingga teriakan korban langsung mendapat respon. Dalam sekejap warga sudah berdatangan dan berusaha menolong korban. Melihat kedatangan warga, tersangka panik dan berusaha kabur membawa sepeda motor namun terjatuh lantaran mesin tidak bisa dihidupkan.

Saat hendak ditangkap warga, tersangka berusaha melawan dengan mengacung-acungka pisau. Namun demikian akhirnya tersangka berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek Kemiri. Sementara korban kemudian dilarikan ke RSUD Purworejo. Karena lukanya cukup dalam korban kemudian dirawat di ruang ICU.

Kepada wartawan, tersangka mengaku perbuatanya itu dilakukan karena ingin pesta minuman keras oplosan dengan teman-temanya. Tapi lantaran tidak punya uang kemudian dirinya nekad melakukan perbuatan tersebut.

Sementara itu, pihak SMK tempat tersangka sekolah mengancam akan mengeluarkan jika nantinya terbukti bersalah. “Jika nantinya memang terbukti melanggar hukum pihak sekolah akan mengembalaikan tersangka kepada orang tuanya, “ terang sumber di SMK tersebut.